Berkah untuk Peternak Bebek


Kondisi Peternak Bebek yang Sedang Mengangon Di Kampung Sukamaju Desa Campakasari Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta, Sabtu (25/02)
Bebek adalah salah satu hewan penurut,bebek mudah di ternakkan dan dipelihara. Banyak sekali sumber daya yang bisa kita ambil dari bebek ini, ada telurnya, dagingnya bahkan kotorannya bisa di jadikan pupuk.

Penggemar daging dan telur bebek sekarang semakin banyak, karena rasa dari dagingnya yang sangat lezat. Telurnya pun bisa dibikin telur asin yang tak kalah lezat dengan dagingnya. Kebutuhan akan ketersediaan daging dan telur bebek ini sangatlah tinggi. Umumnya usaha peternakan bebek ditujukan untuk bebek petelur (usaha bebek petelur kondisi ini menjadikan peternak bebek suatu hal yang di tunggu-tunggu).

Keberkahan yang selalu di tunggu oleh setiap masyarakat adalah Panen. Kali ini di salah satu daerah Desa Campakasari di kampung Sukamaju sudah kurun waktu ini panen, para petani berbondong-bondong untuk memetik hasil panen.

Peternak bebek terkadang memindahkan seluruh aktivitas ternaknya untuk meningkatkan hasil panen tersebut, pemindahan tempat tersebut bertujuan untuk meningkatkan hasil telur yang lebih banyak, karena dengan pakan alami, bebek menghasilkan panennya secara produktif.

“saya selalu mengangon bebek ini dari pagi sampai dengan sore, kebetluan sudah kurun waktu ini panen sudah banyak, di sawah-sawah merupakan pakan alami yang dapat meningkatkan produksi telur” tuturnya.

Kondisi panen raya menjadikan berkah agar meningkatkan produktifitas telur, sebut saja pak Udin, jumlah bebek yang ia ternak berkisar 312 bebek dan mampu dalam satu hari menghasilkan 10 kg, tetapi jika musim panen ini dapat meningkatkan 50%, 20 kg yang ia hasilkan.

Oleh karena itu peternak bebek merasakan keberkahan dari panen raya ini, bukan saja para petani saja yang merasakan, seluruh komponen masyarakat merasakan, sehingga pada akhir selesainya panen raya, masyarakat mengungkapkan ekspresinya kepada Tuhannya untuk bersyukur dengan istilah Selamatan.



Reporter : Gilar Sutisna

Redaktur : Bustomi Arifin


Share on Google Plus

About Bustomi Arifin

0 komentar:

Posting Komentar