![]() |
Kondisi Sampah yang Berserakan Di Jalan Desa Campakasari di
Kebun Cigangsa, Desa Campakasari Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta, Sabtu
(25/02)
|
Rata-rata setiap harinya setiap orang menghasilkan sampah yang dihasilkan dari berbagai produksi baik itu dari limbah industri ataupun dari limbah yang dihasilkan oleh dapur ibu rumah tangga. Hingga saat ini sampah merupakan permasalahan yang belum bisa diselasaikan baik dikota-kota besar hingga setiap daerah seperti halnya di daerah Desa Cempakasari di Kebun Cigangsa yang memiliki permasalahan lingkungan mengenai sampah.
Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk hingga terjadi bukit sampah yang diakibatkan oleh pembuangan sampah yang sembarangan seperti yang seringkali kita lihat di jalan-jalan khususnya yang terdapat di Desa Campakasari di Kebun Cigangsa. Pembuangan sampah yang sembarangan ini tentunya sangat mengganggu masyarakat sekitar ataupun para pengguna jalan yang harus mencium bau tak sedap di sekitar jalan yang dipenuhi dengan sampah-sampah yang menumpuk. Padahal di jalan dengan jelas terdapat sepanduk yang berisikan himbauan agar tidak membuang sampah sembarangan, tetapi sebagian oknum tetap saja seringkali membuang sampah sembarangan.
Belum adanya tempat yang di khususnya untuk membuang sampah ataupun tidak adanya pengelolaan sampah menjadikan masyarakat untuk membuang sampah yang sembarangan sesuai dengan keinginan mereka dimanapun dan kapanpun. Padahal jika terdapat tempat untuk pengelolaan sampah dengan benar, maka sampah-sampah yang terdapat di Desa Campakasari di Kebun Cigangsa tidak akan menumpuk lagi di sebrang jalan ataupun dilahan-lahan yang kosong seperti lapangan dan sebgainya.
Meskipun terbukti sampah-sampah dapat merugikan, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat dengan cara didaur ulang kembali, bahkan bisa menjadi nilai jual bagi mereka yang kreatif dalam mengolah sampah yang masih bisa terpakai. Seperti halnya sampah dari bungkus kopi yang bisa dijadikan tas belanja untuk ibu-ibu rumah tanggga ataupun sampah dari dapur rumah tangga yang bisa dijadikan pupuk organik untuk tumbuhan di sekitar lingkungan kita.
“Permasalahan ini akan kami angkat dan di selesaikan, kami mencoba untuk konsolidasi terkait permasalahan ini terhadap dinas terkait untuk ditindak lanjuti, sepertinya Badan Penanggulanagan Lingkungan Hidup menjadi tanggungjawab selaku pemerintah daerah selain dari Kepala Desa Campakasari”, ungkap Iqbal sapa dekatnya ketua kelompok KKN Sisdamas 179.
Harapan besar konsolidasi ini dapat menyelesaikan permasalahan sampah yang sudah kurun waktu belum terselesaikan.
Reporter : Bustomi Arifin
Redaktur : Siti Aisyah
0 komentar:
Posting Komentar