Observasi KKN Desa Campakasari kelompok 179, 289 dan 69



Bandung- Pada tahun akademik 2016-2017, UIN Sunan Gunung Djati Bandung melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat atau disebut  KKN SISDAMAS, kamis (25/1/2017)

 KKN SISDAMAS  merupakan kegiatan pembelajaran mahasiswa yang mengintregasikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di daerah tertentu untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dengan prinsip pembangunan partisipasif, demokratis dan berkelanjutan berlandasan nilai-nilai kemanusiaan.

Tahap sosialisasi awal adalah observasi dan transect yang di bimbing oleh Bapak Ade Nandang M.Ag selaku DPL Desa Campakasari , observasi  di hadiri oleh setiap perwakilan kelompoknya yang terdiri dari kelompok 69, 179 dan 289. 

Ketiga kelompok tersebut mengunjungi Desa Campakasari Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta, yang mempunyai luas wilayah Desa 2.777 km2/Ha, luas wilayah persawahan 912.022 km2/Ha dan luas wilyah perkebunan 27.617 km/Ha.   

Desa Campakasari merupakan salah satu desa yang mempunyai potensi besar untuk di kembangkan dan di berdayakan guna kemajuan sosial ekonomi.Desa Campakasari terdiri dari dua dusun 4 Rw dan 18 Rt, dengan tingkat penduduk lebih kurang  5.038 Jiwa yang bertempat tinggal di Desa Campakasari.

Kepala Desa Campakasari di pimpin oleh Pak Abdul Kodir, pada saat ini beliau menjabat dua masa kepemimpinanya ujarnya, “masyarakat sepertinya masih menginginkan untuk di pimpin kembali oleh saya”, Abdul Kodir sapaan dekatnya, sering bercerita kepada kami mengenai program dan kegiatan KKN sebelumnya, besar harapan kepada kami semua agar KKN ini dapat memberikan dampak positif serta kebermanfaatan untuk masyarakat.

Setiap perwkilan kelompok memetakan potensi dan menginventarisir hasil dari observasi tersebut, skala prioritas KKN Desa Cempakasari akan dikaji kembali sebagai bahan KKN berbasis pemberdayaan, adapaun hasil sementara dari pemetaan yang telah di tinjau di Desa Campakasari adalah potensi pertanian padi dan palawija serta potensi pendidikan yang harus di kembangkan dan di inovasi.


Reporter : Sari Maida Fauziah
Redaktur : Bustomi Arifin



Share on Google Plus

About Bustomi Arifin

0 komentar:

Posting Komentar